Saturday, April 29, 2006 |
Chelsea, the Moment of Truth |
Malam ini partai penentu Premier League akan dilangsungkan di Stamford Bridge, London. Tuan rumah Chelsea hanya membutuhkan 1 poin lagi untuk memastikan gelar juara. Bisakah Chelsea merebut 1 poin malam ini? Saya tidak berani mengatakan, 'ya'. Karena malam ini the Blues akan menghadapi Manchester United yang saat ini ada di peringkat 2.
Chelsea memang akan bertindak sebagai tuan rumah dan saya-pun menyadari bahwa Chelsea adalah salah satu klub terkuat di Eropa saat ini. Tapi karena penampilan Chelsea cenderung menurun beberapa pekan terakhir, sementara United justru meningkat, saya mengalami kesulitan untuk memperkirakan siapa yang akan memenangkan partai ini. Anak-anak asuhan Ferguson tidak akan mencari seri, karena itu berarti mereka akan menyaksikan perayaan gelar juara di tengah-tengah pendukung the Blues. So, the Red Devil akan bertanding untuk menang. Mereka akan tampil menyerang.
Mungkinkah United menang? Mungkin saja. Mereka adalah tim dengan mental juara. Setelah era Liverpool, mereka-lah penguasa Premier League sebelum Wenger dan Mourinho datang ke Inggris. Bagi Chelsea, kemenangan malam ini wajib hukumnya untuk membuktikan bahwa mereka memang pantas menjadi juara. Kalau Lampard dkk kalah, United bisa menepuk dada sebagai tim yang lebih baik dari Chelsea. Saya kira, Chelsea memang akan menjadi juara musim ini. Tapi belum tentu menjadi juara malam ini. Saya tidak tahu siapa yang akan menang nanti malam. Mungkin anda lebih tahu.
Jose Mourinho, pelatih Chelsea Picture taken from: http://www.mourinho.net/images/book_mourinho.jpg
Sir Alex Ferguson, pelatih Manchester United Picture taken from: http://espndeportes-att.espn.go.com/2003/photos2004/0915/ ferguson_alex_manchester_h.jpg |
posted by Nando @ 11:21 AM |
|
|
Thursday, April 27, 2006 |
Barcelona Susul Arsenal ke Paris |
Partai kurang menarik kembali terjadi di semifinal Liga Champions Leg Kedua. Barcelona yang menjamu Milan tampil dengan sangat berhati-hati. Sepertinya tim Catalan itu takut kecolongan gol dan terkena akumulasi kartu, sehingga mereka tidak berani tampil all out. Barca memang memiliki peluang yang lebih banyak daripada Milan, tetapi kurang mendapat dukungan dari lini tengah dan belakang yang biasanya ikut membantu serangan saat menguasai bola.
Milan juga bermain hati-hati setidaknya sampai menit ke 67. Sepertinya Ancelotti memperkirakan Barcelona akan langsung menggebrak dari menit awal. Jika kembali tertinggal 1-0, maka Milan harus mencetak 2 gol untuk bisa melangkah ke final. Dan itu jelas tidak mudah. Tetapi karena tidak terjadi gol hingga pertengahan babak kedua, Ancelotti menurunkan Rui Costa dan Gilardino untuk menggantikan Gattuso dan Inzaghi. Hasilnya? Milan langsung mendominasi permainan. Barca kemudian tampil lebih bertahan walaupun kemudian Rijkaard memasukkan pemain pengganti yang bertipe menyerang (Larsson menggantikan Giuly, Van Bommel menggantikan Eto'o). Saya sempat melihat suatu kejanggalan, yaitu ketika melihat Eto'o ada di lini belakang Barca, melapisi Puyol dan Marquez.
Hasil akhir adalah 0-0, dan Barca lolos ke final dengan keunggulan agregat 1-0. Mudah-mudahan di Stade de France 17 Mei nanti, Arsenal dan Barcelona bisa tampil all out sehingga saya tidak merasa rugi menontonnya.
Alessandro Costacurta, 40 th, mendapat kartu kuning pertama pada partai semalam, setelah mengganjal Samuel Eto'o Picture taken from: http://www.uefa.com/MultimediaFiles/Photo/ competitions/UCL/416919_MEDIUMSQUARE.jpg
Frank Rijkaard dan Carlo Ancelotti, berteman semenjak keduanya menjadi pemain Milan Picture taken from www.channel4.com/sport/football_italia/jan18i.html
|
posted by Nando @ 4:12 PM |
|
|
Monday, April 24, 2006 |
Review Serie A dan La Liga |
Milan Kejar Juventus
Carlo Ancelotti sepertinya harus menarik kembali ucapannya beberapa pekan lalu yang mengatakan bahwa Milan menyerah kepada Juventus di Serie A musim ini. Kemenangan anak-anak asuhannya 3-1 atas Messina minggu kemarin dan hasil seri 1-1 antara Juve melawan Lazio, membuat selisih poin antara Juve dan Milan kini hanya terpaut 3. Dengan sisa 3 pertandingan, segala kemungkinan bisa terjadi.
Menjelang akhir kompetisi, penampilan Juventus memang tak kunjung membaik. Semenjak disingkirkan Arsenal di perempat final Liga Champions, Nedved dkk seperti kehilangan motivasi. Teguran keras pelatih Fabio Capello saat latihan menjelang partai Juve vs Lazio, sepertinya tidak berpengaruh positif terhadap anak-anak bianconeri. Melihat kondisi Juve, rasanya Milan-lah yang akan merebut gelar Scudetto musim ini.
Pencetak Gol: Messina: Sculli 6' Milan: Jankulovski 33', Gattuso 43', Gilardino 89'
Lazio: Rocchi 29' Juventus: Trezeguet 87'
Valencia Bertahan di Posisi 2
Sementara di La Liga Primera, Valencia berhasil mempertahankan posisi 2 klasemen sementara setelah menaklukan tuan rumah Athletic Bilbao dengan skor telak 0-3. Saat ini poin Valencia adalah 65, sementara Real Madrid yang berada di posisi 3 juga menambah 3 poin menjadi 63 setelah kemarin mengalahkan Malaga 2-1 di Bernabeu.
Sevilla vs Barca ditunda
Di luar dugaan, partai penting antara Sevilla melawan Barcelona terpaksa ditunda. Hujan deras yang terjadi 1 jam sebelumnya membuat sebagian besar lapangan pertandingan di Stadion Pizjuan menjadi tergenang air. Hasil tes yang dilakukan wasit Teixiera dan oficial yang mewakili Sevilla dan Barca menunjukkan bahwa bola tidak dapat memantul dan menggelinding dengan baik. Kedua kubu akhirnya sepakat untuk menunda pertandingan dan kembali fokus ke kejuaraan Eropa (Barca vs Milan di Liga Champion, Sevilla vs Schalke 04 di UEFA Cup, kedua turnamen ini sudah mencapai babak semifinal).
Dengan ditundanya partai Sevilla - Barcelona, selisih poin antara Barca dan Valencia saat ini menjadi 8. Sepertinya Barca harus memastikan satu tempat di final Liga Champions dulu sebelum memastikan gelar juara La Liga. Dan saya yakin, itulah yang akan terjadi.
Alberto Gilardino, mencetak gol ketiga untuk Milan menit ke 89 Picture taken from: http://www.raisport.rai.it/pub/static/87000/ 20051120AMilanGilardinowp.jpg
David Trezeguet, menyelamatkan Juventus dari kekalahan dengan golnya di menit ke 87 Picture taken from: http://www.juventus.com/uk/index.aspx
David Villa, mencetak hattrick ke gawang Athletic Bilbao menit ke 81, 83 dan 85 Picture taken from: http://www.valenciacf.es/noticias/ prelimin.asp?idnoticia=10085&idioma=1&IdBanner=Aleatorio
Wasit Fernando Teixiera, Official Sevilla dan Barca, mengecek lapangan yang tergenang Para pemain Barca sedang memperhatikan wasit Teixiera dari bangku official Pictures taken from: http://www.fcbarcelona.com/eng/noticias/noticias/ n06042313.shtml |
posted by Nando @ 7:22 PM |
|
|
Saturday, April 22, 2006 |
Mungkinkah Barcelona Memastikan Gelar Minggu Ini? |
Seandainya Barca menang saat bertandang ke Sevilla dan Valencia kalah saat dijamu Athletic Bilbao, maka poin Barca menjadi 76 sedangkan Valencia tetap 62. Dengan 4 partai tersisa, poin Barca tak mungkin terkejar lagi.
Mungkinkah itu terjadi akhir pekan ini? Sulit. Mengingat Barca baru saja bertandang ke San Siro Rabu kemarin, dan akan kembali menghadapi Milan di Nou Camp Rabu besok. Bukankan Barca sudah unggul 1 - 0 atas Milan? Betul. Tetapi menganggap remeh sebuah tim yang pernah merebut 6 gelar Liga Champions adalah sebuah kebodohan. Dan Rijkaard tahu itu. Karenanya, dia akan mengistirahatkan sebagian pemain intinya saat menghadapi Sevilla. Dan mengingat bahwa Sevilla bukanlah tim lemah ( peringkat 6 sementara), kecil kemungkinan Barca bisa memenangkan partai ini.
Bagaimana dengan Valencia? Tidak ada hal lain yang harus dipikirkan Aimar dkk selain La Liga. Mereka bisa konsentrasi penuh saat menghadapi Athletic Bilbao yang saat ini berada pada posisi 13. Dan mereka termotivasi untuk memenangkan duel ini supaya tidak kembali disalip Real Madrid. Jadi saya kira, Barcelona belum akan menjadi juara minggu ini. Walaupun sebenarnya saya akan senang sekali jika perkiraan saya ini salah.
Samuel Eto'o, Bomber Barcelona Picture taken from: http://www.sportinglife.com/football/news/ story_get.cgi?STORY_NAME=soccer/06/01/31/SOCCER_Etoo.html
Pablo Aimar, Playmaker Valencia Picture taken from: http://www.soccernet.com/europe/news/2002/ 1026/20021026spainreps.html |
posted by Nando @ 12:27 PM |
|
|
Friday, April 21, 2006 |
Portugal, si Pungguk yang Merindukan Bulan |
Portugal dipercaya sebagai salah satu kekuatan sepakbola di Eropa. Setidaknya, ada tiga nama klub yang dikenal para pecandu sepakbola di seluruh dunia. Sebut saja; Benfica, FC Porto dan Sporting Lisbon. Bahkan Benfica adalah klub pertama yang meruntuhkan dominasi Real Madrid di Liga Champion pada tahun 1961. Dan Portugal memiliki seorang pemain yang diakui sebagai salah satu Legenda Sepakbola Dunia, yaitu 'The Black Panther' Eusebio Ferreira da Silva.
Tapi ironisnya, Portugal sama sekali belum pernah merebut gelar bergengsi di kancah internasional. Ya, mereka belum pernah merasakan gelar Juara Dunia atau Juara Eropa. Pada perhelatan Piala Eropa tahun 2004 lalu, tuan rumah Portugal tampil dengan komposisi terbaik di semua lini. Manuel Rui Costa, Luis Figo - Pemain Terbaik Dunia 2001 (FIFA), Deco dan Cristiano Ronaldo menguasai barisan tengah Portugal, Nuno Gomes di barisan depan serta Vitor Baia sebagai palang pintu terakhir. Portugal pun menjadi unggulan pertama pada turnamen tersebut.
Tetapi ternyata mereka tak mampu merebut gelar juara di depan pendukung mereka sendiri. Yunani - si anak bawang, memukul Portugal di partai puncak 1 - 0. Padahal Yunani tidak mempunyai pemain bintang. Tak ada satupun pemain Yunani yang berlaga di klub elit Eropa. Yunani mendahului Portugal menorehkan sejarah sebagai Juara Eropa. Sebuah kenyataan yang menyakitkan. Dan Cristiano Ronaldo pun menangis. Dan sekedar informasi tambahan, Brazil yang merupakan Juara Dunia 5 kali, memiliki sebuah klub sepakbola bernama CR Vasco da Gama yang didirikan pada tanggal 7 April 1924. Anda tahu kan, siapa Vasco da Gama? Seorang penjelajah lautan yang sangat terkenal dari Portugal (1460 - 1524).
Eusebio dan Figo Picture taken from: http://www.sportwereld.be/Assets/Images_Upload/ NTABA_C10EUSEBIO1_RT.MM.jpg |
posted by Nando @ 1:28 AM |
|
|
Thursday, April 20, 2006 |
Arsenal 1 - Villarreal 0 |
Saya selalu menganggap kemenangan 1 - 0 untuk tuan rumah pada leg #1 adalah hasil yang bagus. Karena tim tamu tidak mencetak gol. Akibatnya, saat menjadi tuan rumah pada leg #2, mereka dipaksa bermain terbuka untuk mencari selisih 2 gol. Itulah yang terjadi pada pertandingan semalam, saat Arsenal menjamu Villarreal. Sebenarnya kedua tim tampil bagus, baik dalam menyerang maupun dalam bertahan. Hanya saja shot on goal dan ball possesion Arsenal lebih banyak daripada Villareal. Pada leg kedua nanti, Arsenal akan tetap tampil menyerang dan kemungkinan besar kembali mencetak gol. Sementara Villarreal tidak bisa lagi menggunakan strategi counter attack ala cattenaccio seperti saat menghadapi Inter Milan, karena mereka tidak mencetak gol di kandang lawan.
Kolo Toure, mencetak gol untuk Arsenal di menit 42 babak pertama Picture taken from: http://www.arsenal.com/matchreport.asp? thisNav=fixtures&fxid=294547 |
posted by Nando @ 2:10 PM |
|
|
Wednesday, April 19, 2006 |
Milan 0 - Barca 1, Lebih Baik dari Perkiraan |
Barcelona memang jagoan saya untuk menjadi juara Liga Champion musim ini. Tetapi saya tidak pernah mengira bahwa Barca mampu mengalahkan Milan di San Siro tadi malam. Perkiraan saya sebelumnya, draw (0 - 0). Tetapi dengan kemenangan ini, setidaknya peluang untuk maju ke babak final semakin besar.
Calon lawan Barca di final, menurut saya, adalah Arsenal. Kolektivitas pasukan Wenger ini saya kira mampu menyingkirkan Villareal dari peta persaingan. Untuk lebih pastinya, kita lihat saja nanti malam.
Ronaldinho, Man of the Match saat Barca mengalahkan Milan Ludovic Giuly, menjebol gawang Milan menit 57 Pictures taken from: http://www.fcbarcelona.com/eng/noticias/ noticias/n06041816.shtml |
posted by Nando @ 11:00 AM |
|
|
|
|