Friday, July 14, 2006
Merci, Zidane

Ucapan terima kasih memang pantas diberikan kepadanya. Bukan hanya oleh masyarakat Perancis atau pecinta sepak bola pada umumnya, tetapi juga oleh umat Islam di seluruh dunia, karena dia telah menunjukkan bahwa Islam tidak melulu tentang kekerasan dan terorisme.
Sayangnya, Zidane hanya Islam KTP, hiks...
Dan sayangnya lagi, Materazzi...
Saya belum bisa berkomentar apa-apa tentang Materazzi karena dia belum terbukti secara sah menghina Zidane dengan sebutan teroris.
Arogankah Zidane yang mengatakan, "kau bisa mendapatkan kostum saya ini nanti"? Saya kira tidak. Itu adalah reaksi yang wajar bila pemain lawan menarik-narik kostum anda sehingga anda tidak bisa bergerak bebas. Jika saya diperlakukan seperti itu, saya akan bereaksi serupa. Saya yakin Project Pop juga setuju dengan pendapat saya, mengacu pada salah satu video klipnya yang mengambil tema Piala Dunia 1998.
Pada Piala Dunia 98, saya memang mengharapkan Zidane menunjukkan dirinya lebih besar dari sang Fenomena Ronaldo. Dan dia berhasil melakukannya. Pada Piala Dunia 2002, kembali saya mengharapkan Zidane tampil sebagai yang terbaik. Tetapi ia gagal melakukannya. Pada Piala Dunia kali ini, saya mengharapkan Ronaldinho bersinar paling terang. Tapi justru Zidane-lah, yang membenamkannya. Wew, saya seperti terkena hukum karma.
Sungguh sangat disayangkan. Zidane, yang tampil mengesankan sepanjang Piala Dunia kali ini, sepanjang tujuh partai terakhirnya sebagai pemain profesional, harus menutupnya dengan tindakan yang sangat bodoh. Saya menyesalinya tapi bisa memakluminya. Dia adalah seorang pendiam dan tidak pernah memprovokasi lawan. Dia tidak bisa menghina dan mengeluarkan kata-kata kasar, seolah-olah itu akan lebih menyakiti dirinya sendiri daripada orang lain.
Saat Materazzi menghinanya, ia marah besar. Tetapi ia tidak dapat membalasnya juga dengan hinaan. Mulutnya terkatup rapat, tetapi darah sudah naik ke kepalanya dan mengganggu pikiran jernihnya. Dan dia harus melampiaskannya.

Zidane is a quiet person
He cannot provoke anyone
Not inside the pitch nor out
Not even in the media
He cannot let bad words come out of his mouth
'Coz it seems like, it would hurt himself more than anyone else
When Materazzi insulted him, he got mad
But he could not say anything
His mouth was sealed
But anger had clouded his common sense

So Zidane said,"You can have this shirt later".
So what?
I would say the same if someone pulled my shirt like Materazzi did.
For me, that is no arrogance.
And surely that does not deserve an insult.


Zinedine Yazid Zidane, the latest icon of football
Picture taken from:
http://img34.imageshack.us/
img34/9360/zidane7tt.jpg
posted by Nando @ 2:46 PM  
0 Comments:
Post a Comment
<< Home
 
About Me


Name: Nando
Home: Ps. Minggu, Jakarta, Indonesia
About Me: * a family man trying to survive
See my complete profile

Special Post
Previous Post
Archives
News
Organizations
The Elites of Europe
Latest Challengers of Europe
Links
Affiliates
Yahoo!Group

Powered by Blogger

15n41n1