Hasil akhir 0-0 pada partai semifinal Champions League Second Leg semalam membuat Arsenal berhak melangkah ke final dengan keunggulan agregat 1-0 atas Villarreal.
Hasil seri tanpa gol tersebut tidak sesuai dengan perkiraan saya walaupun saya memang sudah memperkirakan bahwa Arsenal akan lolos ke partai puncak. Sebelumnya saya kira hasil akhir adalah 1-1 dengan Arsenal tetap tampil menawan seperti saat menghadapi Juventus di Delle Alpi. Tapi yang terjadi semalam adalah sebuah penampilan antiklimaks dari the Gunners. Gelombang serangan tanpa henti dari Villarreal membuat Henry dkk tak berkutik dan tertahan di sisi lapangannya sendiri. Anak-anak asuhan Pellegrini mengurung dan menghukum Arsenal dari menit awal hingga akhir. Tetapi tidak ada gol yang tercipta. Jens Lehmann menjawab penampilan buruk rekan-rekannya dengan penyelamatan-penyelamatan yang gemilang. Salah satunya dengan menggagalkan eksekusi penalty Riquelme menjelang berakhirnya babak ke 2. Saya kira Lehmann adalah pemain terbaik pada pertandingan semalam. Saya hanya bisa memaklumi saat melihat Franco berderai air mata, dan Riquelme menggigit ujung kausnya sendiri sambil berjalan cepat ke ruang locker tanpa menyalami satupun pemain Arsenal. Mereka sudah berjuang habis-habisan. Tapi Dewi Fortuna lebih berpihak kepada anak-anak kota London.
Jens Lehmann, pahlawan Arsenal di El Madrigal, Villarreal Picture taken from: http://www.arsenal.com/index.asp Guillermo Franco memarahi bola yang 'menolak' masuk ke gawang Lehmann Picture taken from: http://www.uefa.com/competitions/UCL/news/ Kind=1/newsId=416608.html