Thursday, April 27, 2006 |
Barcelona Susul Arsenal ke Paris |
Partai kurang menarik kembali terjadi di semifinal Liga Champions Leg Kedua. Barcelona yang menjamu Milan tampil dengan sangat berhati-hati. Sepertinya tim Catalan itu takut kecolongan gol dan terkena akumulasi kartu, sehingga mereka tidak berani tampil all out. Barca memang memiliki peluang yang lebih banyak daripada Milan, tetapi kurang mendapat dukungan dari lini tengah dan belakang yang biasanya ikut membantu serangan saat menguasai bola.
Milan juga bermain hati-hati setidaknya sampai menit ke 67. Sepertinya Ancelotti memperkirakan Barcelona akan langsung menggebrak dari menit awal. Jika kembali tertinggal 1-0, maka Milan harus mencetak 2 gol untuk bisa melangkah ke final. Dan itu jelas tidak mudah. Tetapi karena tidak terjadi gol hingga pertengahan babak kedua, Ancelotti menurunkan Rui Costa dan Gilardino untuk menggantikan Gattuso dan Inzaghi. Hasilnya? Milan langsung mendominasi permainan. Barca kemudian tampil lebih bertahan walaupun kemudian Rijkaard memasukkan pemain pengganti yang bertipe menyerang (Larsson menggantikan Giuly, Van Bommel menggantikan Eto'o). Saya sempat melihat suatu kejanggalan, yaitu ketika melihat Eto'o ada di lini belakang Barca, melapisi Puyol dan Marquez.
Hasil akhir adalah 0-0, dan Barca lolos ke final dengan keunggulan agregat 1-0. Mudah-mudahan di Stade de France 17 Mei nanti, Arsenal dan Barcelona bisa tampil all out sehingga saya tidak merasa rugi menontonnya.
Alessandro Costacurta, 40 th, mendapat kartu kuning pertama pada partai semalam, setelah mengganjal Samuel Eto'o Picture taken from: http://www.uefa.com/MultimediaFiles/Photo/ competitions/UCL/416919_MEDIUMSQUARE.jpg
Frank Rijkaard dan Carlo Ancelotti, berteman semenjak keduanya menjadi pemain Milan Picture taken from www.channel4.com/sport/football_italia/jan18i.html
|
posted by Nando @ 4:12 PM |
|
|