Friday, May 19, 2006
FIFA: "For the Death of the Game" Part II

FIFA Sang Diktator

Selain UEFA ada sebuah organisasi sepakbola lain di Eropa yaitu G14. Organisasi ini didirikan oleh para pemilik klub top di Eropa dan bersifat independen. Artinya, tidak berada di bawah naungan FIFA. Untuk apa organisasi ini didirikan? Boleh dibilang, justru untuk meng-counter sepak terjang FIFA yang dianggap merugikan pihak klub.

Salah satu aturan FIFA yang dianggap merugikan adalah;
- Bila seorang pemain dipanggil oleh tim nasional, pihak klub tidak boleh menolak dengan alasan apapun.
- Bila seorang pemain cidera saat membela negaranya, maka biaya pengobatan menjadi tanggungan pihak klub. Dan pihak tim nasional tidak berkewajiban membayar kompensasi apapun walaupun si pemain cidera selama berbulan-bulan.
Saat ini setidaknya G14 sedang menangani kasus cidera yang dialami pemain klub Belgia, Charleroi dan Klub Juara Prancis, Lyon, seperti yang bisa anda lihat di BBC Sport, Sport Business, Redissue dan Supanet.
Kalau menurut saya, pihak klub seharusnya memiliki hak yang lebih besar daripada tim nasional. Mengapa? karena pihak klub-lah yang membayar gaji si pemain, mengasah keterampilannya dari waktu ke waktu, memeriksa kesehatannya secara rutin, bahkan mungkin pihak klub juga-lah yang 'menemukan' si pemain saat masih bocah. Sementara pihak tim nasional tinggal memetik hasilnya yang manis. Hebatnya lagi, dari semua buah yang manis tersebut, pihak tim nasional masih bisa memilih yang paling manis di antaranya.
Memang, membela negara adalah kewajiban semua warganegara. Dan bagi seorang pemain sepakbola, dipanggil sebagai anggota tim nasional adalah sebuah kebanggaan tersendiri.
Tetapi tolong diingat, bagaimana jerih payah klub dalam membangun talenta para pemainnya selama bertahun-tahun.
Klub memang berorientasi bisnis. Mereka bersedia menghamburkan uang, tenaga dan pikiran mereka untuk membangun pemain mudanya dengan harapan suatu saat si pemain akan membayarnya dengan gelar juara, atau mungkin bisa dijual dengan harga yang mahal. Tetapi dengan skill dan pengalaman yang sudah dimiliki, si pemain juga diuntungkan, bukan?
Pihak klub-lah yang mencetak para bintang, yang membuat Piala Dunia selalu ditunggu-tunggu. Sudah sepantasnya FIFA dan tim nasional masing-masing negara menghormati klub tempat si pemain bernaung. Jangan membuat aturan yang hanya menguntungkan suatu pihak.
posted by Nando @ 3:21 PM  
0 Comments:
Post a Comment
<< Home
 
About Me


Name: Nando
Home: Ps. Minggu, Jakarta, Indonesia
About Me: * a family man trying to survive
See my complete profile

Special Post
Previous Post
Archives
News
Organizations
The Elites of Europe
Latest Challengers of Europe
Links
Affiliates
Yahoo!Group

Powered by Blogger

15n41n1